Baca Berita

Pelatihan Ketahanan Pangan

Berita
DEA:Kamis 25 Juli 2024, Pemerintah Desa Ekang Anculai melaksanakan kegiatan Pelatihan Ketahanan Pangan dengan tema Antisipasi Gagal Panen di Ruang Balai Desa Ekang Anculai pukul 09.00 WIB.Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan Ibu Sri Heny Utami, S.Pd, M.SI, Penyuluh Pertanian Ahli Pertama Kabupaten Bintan Bapak Chandra, S.P, Dosen Pemateri dari UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji), Camat Teluk Sebong Bapak Julpri Ardani, S.IP. MM, Kepala Desa Ekang Anculai Bapak Zaili Adi, Sekretaris Desa Ekang Anculai Bapak Trisno, Perangkat dan Staf Desa, beserta Peserta Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani Desa Ekang Anculai.Selanjutnya menjelaskan tentang Antisipasi Gagal Panen, yang terkait faktor-faktor penyebabkan gagal panen seperti cuaca ekstrim, hama dan penyakit dan kualitas lahan. Penyebab dampak gagal panen yaitu Petani kehilangan pendapatan, tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga, dan terancam jatuh miskin, Masyarakat kekurangan pasokan pangan, kenaikan harga bahan pangan, dan potensi kerawanan pangan, dan Ekonomi produktivitas menurun, pendapat daerah berkurang, dan potensi krisis ekonomi. Strategi antisipasi gagal panen yaitu diversifikasi tanaman, irigasi modern, kondisi alam, ketepatan waktu dalam proses penanaman. Ada kontribusi dari peran pemerintah yaitu dukungan finansial, pembangunan infrastruktur, dan penelitian dan pengembangan. Selanjutnya membahas terkait Studi Kasus Keberhasilan yaitu penggunaan benih unggul, sistem irigasi hemat air, dan kemitraan pemerintah petani. Jadi kesimpulannya adalah antisipasi gagal panen membutuhkan kolaborasi antara petani, masyarakat, dan pemerintah. Dengan strategi yang tepat, petani dapat meminimalkan risiko dan memastikan ketahanan pangan di masa depan.

Selanjutnya menjelaskan tentang pengendalian hama penyakit, faktor penting dalam melakukan pengendalian hama penyakit adalah dengan observasi langsung ke tanaman yang terdampak, yaitu mengidentifikasi gejala-gejala awal adanya hama dan penyakit pada tanaman yang terdampak, yaitu mengidentifikasi gejala-gejala awal adanya hama dan penyakit pada tanaman. Ada beberapa metode dalam pengendalian hama penyakit lain yaitu metode biologi, rotasi tanaman, dan penggunaan pestisida. Dan ada beberapa jenis pestisida yaitu Insektisida (Serangga), Fungisida ( Jamur/Cendawan), Bakterisida (Bakteri), Nermatisida (Nematoda), Rodentisida (Pengerat), Moluska (Siput/Bekicot), Herbisida (Rumput), Ovisida (Kutu/Tuma), Termisida (Rayap). Ada 3 langkah untuk melakukan pemupukan dan pengendalian hama penyakit yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat tempat. Evaluasi merupakan serangkaian kegiatan atau aktivitas yang bertujuan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan dari budidaya yang telah dilaksanakan, manfaat dari evaluasi budidaya pertanian :

Memberikan masukan untuk perencanaan budidaya selanjutnya
Memberikan masukan untuk kelanjutan, perluasan Budidaya pertanian.
Memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam berbudidaya pertanian berkelanjutan
Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan